-->

CONTOH PTK PENJAS PJOK, Teknik Penulisan Bab I PTK Penjas

Teknik Penulisan Bab I dalam PTK Penjas, Penulisan PTK harus memiliki BAB I, BAB II sampai dengan BAB V. Masing-masing bab membahas tentang urutan kinerja penelitian, dimulai dari latar belakang penelitian, waktu dan tempat penelitian sampai pada kajian pustaka dan pembahasan serta penarikan kesimpulan.


Pokok Bahasan atau ISI Bab I

bab satu berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis, Pentingnya Peneltian, DOV dan jika diperlukan silahkan cantumkan Batasan Penelitian.

Urutan penulisan Bab I

Di awah ini adalah contoh PTK khusus tentang Materi Narkoba :

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

PelajaranPenjas di SMK saat ini merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek bahasan yang sangat luas dan dibangun melalui proses penalaran yang dinamis, sehingga keterkaitan antar konsep dalam setiap kompetensinya bersifat operasional dan verbal.

Dalam pembelajaran Penjas di SMK, supaya materi ajarnya mudah dimengerti oleh siswa, proses penalarannya diarahkan lebih bersifat deduktif untuk menguatkan pemahaman yang sudah dimiliki oleh siswa. Tujuan pembelajaran saat ini dalam kurikulum 2013 adalah melatih cara berfikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan kreatif.

Pembelajaran produktif tidak juga tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi serta pengapilkasian secara langsung/praktek. Untuk itu aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas dengan bekerja kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain. (Hartoyo, 2000: 24).

Langkah-langkah tersebut memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Untuk itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Adapun metode yang dimaksud adalah metode pembelajaan kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang melibatkan siswa bekerja dalam kelompok-kelompok untuk menetapkan tujuan bersama. Felder, (1994: 2).

Pembelajaran kooperatif lebih menekankan interaksi antar siswa. Dari sini siswa akan melakukan komunikasi aktif dengan sesama temannya. Dengan komunikasi tersebut diharapkan siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan mudah karena “siswa lebih mudah memahami penjelasan dari kawannya dibanding penjelasan dari guru karena taraf pengetahuan serta pemikiran mereka lebih sejalan dan sepadan”. (Sulaiman dalam Wahyuni 2001: 2).

Penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang amat positif terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya. (Nur, 1996: 2). Pete Tschumi dari Universitas Arkansas Little Rock memperkenalkan suatu ilmu pengetahuan pengantar pelajaran komputer selama tiga kali, yang pertama siswa bekerja secara individu, dan dua kali secara kelompok. Dalam kelas pertama hanya 36% siswa yang mendapat nilai C atau lebih baik, dan dalam kelas yang bekerja secara kooperatif ada 58% dan 65% siswa yang mendapat nilai C atau lebih baik (Felder, 1994:14).

Berdasarkan paparan tersebut diatas maka peneliti mencoba melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Kompetensi Siswa Pada Materi “Penyalahgunan Narkoba” Melalui Penerapan Metode Belajar Tim Group Turnamen (TGT) di kelas X Jasa Boga SMKN 1 Metro TP. 2016-2017”


B. Rumusan Masalah

Merujuk pada uraian latar belakang di atas, dapat dikaji ada beberapa permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:
  1. Apakah pembelajaran kooperatif model TGT berpengaruh terhadap hasil belajar “Penyalahgunan Narkoba” siswa Kelas X jurusan Jasa Boga TP. 2016-2017 ?
  2. Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran “Penyalahgunan Narkoba” dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model TGT pada siswa Kelas X jurusan Jasa Boga TP. 2016-2017?

C. Tujuan Penelitian

Berdasar atas rumusan masalaah di atas, maka tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah:
Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model TGT terhadap hasil belajar siswa Kelas X jurusan Jasa Boga TP. 2016-2017.
Mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan mata pelajaran X jurusan Jasa Boga TP. 2016-2017 setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model TGT .


D. Hipotesis Tindakan

"Jika Proses Belajar Mengajar Siswa Kelas X jurusan Jasa Boga TP. 2016-2017 menggunakan metode pembelajaran kooperatif model TGT dalam menyampaikan materi pembelajaran, maka hasil belajar siswa kelas X jurusan Jasa Boga TP. 2016-2017 akan lebih baik dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru sebelumnya".

D. Pentingnya Penelitian

  1. Hasil dan temuan penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pembelajaran kooperatif model TGT dalam pembelajaran X jurusan Jasa Boga TP. 2016-2017.
  2. Sekolah sebagai penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Penjas.
  3. Guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran yang dapat memberikan manfaat bagi siswa.
  4. Siswa, dapat meningkatkan motiviasi belajar dan melatih sikap sosial untuk saling peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan belajar.
  5. Sumbangan pemikiran bagi guru Penjas  dalam mengajar dan meningkatkan pemahaman siswa belajar .

E. Definisi Operasional Variabel

Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Metode pembelajaran kooperatif model TGT adalah : Suatu pengajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja dalam kelompok-kelompok untuk menetapkan tujuan bersama.
  2. Motivasi belajar adalah : Suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
  3. Prestasi belajar adalah : Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.

F. Batasan Masalah

  1. Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah meliputi:
  2. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa Kelas X jurusan Jasa Boga TP. 2016-2017.
  3. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret semester genap tahun pelajaran 2016/2017.
  4. Materi yang diteliti adalah pokok bahasan “Penyalahgunan Narkoba".





Demikian pemaparan tentang point point penting yang biasa di bahas dalam BAB I sebuah PTK, termasuk PTK PENJAS PJOK.
Dari admin www.perangkatpenjas.com mengucapkan terima kasih.


















































0 Response to "CONTOH PTK PENJAS PJOK, Teknik Penulisan Bab I PTK Penjas"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel