-->

Pembelajaran berbasis Proyek; Deinisi dan Aplikasinya dalam Penjas


Pembelajaran berbasis Proyek (PjBL) dalam Penjas

Pembelajaran berbasis proyek, Pembelajaran berbasis proyek merupakan slah satu strategi pembelajaran yang dianjurkan dalam kurikulum 2013. Dalam pembelajarannya, PjBL menuntut siswa untuk mampu membuat perencanaan penyelesaian masalah serta pelaksanaan pemecahannya itu sendiri.


Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

Seperti hanya strategi-strategi pembelajaran lainnya, Pembelajaran Berbasis Proyek  memiliki sintaks-sintaks yang menyusun keutuhan dari pembelajaran itu sendiri. Adapun urutan atau sintaks pembelajaran berbasis proyek (PjBL) adalah sebagai berikut.

a. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question)

Pada awal pembelajaran dimulai, guru memulainya dengan pertanyaan esensial. Pertanyaan esensial adalah  pertanyaan yang dapat membimbing (mengarahkan) peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Biasanya, pengambilan pertanyaan  disesuaikan  dengan realitas dunia nyata dan diawali dengan sebuah investigas mendalam. Pokok masalah yang diajukan biasanya merujuk pada materi yang akan diangkat pada pembelajaran saat itu.
Aplikasi  pertanyaan mendasar dalam Penjas adalahapa yang menyebabkan passing atas itu sulit? 

b. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project)

Penyusunan rencana proyek biasanya dilakukan secara bersama-sama (kolaboratif) antara guru dan siswa (peserta didik). Dengan penyusunan secara bersama-sama, diharapkan siswa akan merasa diakui dan dilibatkan  dalam  proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial sebagaimana dilangkah pertama, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.

c. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)

Pada tahapan ini, lagi-lagi kerjasama antara guru  dan siswa (peserta didik)  kembali dilakukan untuk  menyusun jadwal kegiatan dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
Membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,
Membuat deadline penyelesaian proyek,
Membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,
Membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek,dan
Meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.

Aplikasi dalam Penjas : Masing-masing kelompok menentukan lokasi dan cara mempelajari teknik passing yang paling dianggap mampu membuat anggotanya cepat bisa. 

d. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)

Guru sangat bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan (memonitoring) pada aktivitas siswa  selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara berkeliling di sekitaran siswa secara bergantiian di tiap kelompok. Kegiatan ini untuk menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi Fasilitator  aktivitas siswa. Biasaya, dalam melakukan monitoring, guru  telah menyusun rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
Aplikasi  dalam Penjas, Guru berkeliling pada seluruh kelompok yang sedang melakuan aktivitas belajar kelompok. 

e. Menguji Hasil (Assess the Outcome)

Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik,memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
Contoh dalam Penjas, Guru melakukan tes praktekcpada seluruh kelompok.

f.  Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnyy ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran
Aplikasi dalam Penjas, Guru menganalisa kelemahan atau kekurang parktik passing siswa.  




1 Response to "Pembelajaran berbasis Proyek; Deinisi dan Aplikasinya dalam Penjas"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel